Ahad, (08 Agustus 2021) Poskestren Miftahul Ulum turut berpartisipasi dalam Webinar Bimtek Membangun Shelter yang diselenggarakan oleh Organisasi Kesehatan bernamakan Sambatan Jogja (SONJO), D.I. Yogyakarta.

SONJO adalah gerakan kemanusiaan yang berfokus pada upaya membantu masyarakat yang rentan dan berisiko terkena dampak penyebaran Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kata SONJO (Bahasa Jawa) berarti silaturahmi dan khusus untuk gerakan kemanusiaan ini SONJO adalah singkatan dari Sambatan Jogja. Sambatan adalah bentuk gotong-royong yang banyak dilakukan di daerah-daerah pedesaan di Jawa untuk membangun rumah warga/ fasilitas publik.

Webinar ini dilaksanakan melalui aplikasi Zoom Meating dengan pembicara Sri Aminah dari RSU Yogyakarta dan Dr. Tarsisius Glory dari Dinas Kesehatan Bantul serta Ketua Departemen Ilmu Ekonomi UGM, Rimawan Pradiptyo sebagai moderator. Tema yang diangkat dalam Bimtek ini adalah “membangun shelter itu mudah”. Sebuah pembahasan mengenai pengadaan tempat isolasi dan karantina bagi masyarakat yang terjangkit virus Covid-19.

Muhammad Diyaul Haqqi, Kabid. Kesehatan Poskestren Miftahul Ulum saat mengikuti webinar

Webinar Bimtek Membangun Shelter ini dilaksanakan pada Ahad, 08 Agustus 2021 mulai pukul 19.00 WIB sampai 20.30 WIB. Sebagai perwakilan dari Poskestren Miftahul Ulum, Muhammad Diyaul Haqqi selaku Kabid. Kesehatan Poskestren Miftahul Ulum bersama beberapa jajarannya hadir untuk ikut serta dalam Webinar tersebut. Santri Husada asal Jatiroto itu memerhatikan dengan seksama materi yang disampaikan oleh kedua Pemateri. Dan pada sesi tanya  jawab, ia pun sempat mengacungkan tangan untuk bertanya mengenai pengadaan shelter di Pesantren menggunakan ruang-ruang kelas. Dan Pemateri pun menjawab pertanyaan yang diajukan dengan jawaban yang lengkap.

Dr. Tarsisius Glory dalam materinya menyampaikan bahwa pengadaan Shelter saat masa pandemi sangatlah penting, utamanya ketika terdapat santri di Pondok Pesantren yang berstatus Positif Covid-19. “Operasional Shelter Pesantren Bina Umat terutama bertujuan untuk mencegah santri isolasi mandiri di rumah atau bercampur dengan santri sehat di pesantren, yang dapat menyebabkan jumlah kasus lebih sulit dikendalikan” ungkapnya.

Tangkapan layar saat pelaksanaan Webinar

Muhammad Diyaul Haqqi berkata bahwa dia dan jajarannya siap untuk terus menggali informasi dan ilmu mengenai kesehatan dengan ikut serta dalam webinar-webinar yang dilaksankan oleh pihak manapun. Tujuannya untuk mendapatkan pengetahuan lebih dalam mengenai penanganan virus Covid-19, alih-alih mengamalkan ilmu yang didapat jika pada suatu saat hal itu benar-benar terjadi. “kami akan terus mencari info kesehatan di masa pandemi seperti saat ini agar semakin memperkuat benteng Pesantren dari paparan virus Covid yang semakin merajalela”. Tukasnya.