Sejarah
Sejarah Poskestren Miftahul Ulum
POSKESTREN adalah singkatan dari Pos Kesehatan Pesantren. Poskestren merupakan bagian dari salah satu wujud Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) di lingkungan pondok pesantren, dengan prinsip dari, oleh dan untuk warga pondok pesantren dengan mengutamakan pelayanan promotif (peningkatan) dan preventif (pencegahan) tanpa mengabaikan aspek kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan), dengan binaan Puskesmas setempat.
Poskestren Miftahul Ulum merupakan Poskestren rintisan dan cikal-bakal poskestren bagi poskestren yang lain di Kabupaten Lumajang. Poskestren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul Lumajang didirikan pada tanggal 16 Desember 2006 dan diresmikan langsung oleh Wakil Presiden RI; Drs. H. M. Jusuf Kalla didampingi oleh Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari dan Gubernur Jawa Timur Drs. Imam Utomo.
Pendirian Poskestren Miftahul Ulum dilaksanakan dengan menggunakan pola pendekatan seperti desa siaga saat ini yaitu dilaksanakan dengan membantu/memfasilitasi/mendampingi masyarakat pesantren yang menjalani proses pembelajaran melalui siklus atau spiral pemecahan masalah yang terorganisasi yang dilakukan oleh kader poskestren bersama guru pendampingan yaitu dengan menempuh tahap sosialisasi. Sosialisasi Poskestren merupakan awal kegiatan, sebelum kegiatan-kegiatan lainnya dilaksanakan.Tujuan langkah ini adalah mempersiapkan para pengurus pesantren, para guru, serta santri agar mereka tahu dan mau bekerjasama dalam satu tim untuk menjalankan kegiatan poskestren. Dalam langkah ini termasuk kegiatan advokasi kepada pimpinan pesantren/kyai, agar mau memberikan dukungan, baik berupa kebijakan, atau anjuran, serta restu maupun sumberdaya lain, sehingga pendirian poskestren dan pengembangan nantinya dapat berjalan dengan lancar.
Output dari kegiatan ini yaitu adanya dukungan dan antusias dari pengurus, guru maupun santri untuk mendukung kegiatan poskestren ini. Pada kegiatan ini juga sekaligus pemilihan tim masyarakat poskestren serta memilih/merekrut santri husada (dulu bernama kader poskestren). Berikutnya Kader Kesehatan /Santri Husada yang dipilih mendapat pembekalan oleh Dinas Kesehatan maupun Puskesmas. Diawal Pembentukan Kader Kesehatan dibekali Survey Mawas Diri (SMD), Musyawarah Masyarakat Pondok Pesantren (MMPP) Pertolongan Pertama Kegawatdaruratan, PHBS, Senam Santri, Manajemen Pengelolaan Poskestren, dan Informasi Program Kesehatan lainnya.