POSKESTREN Miftahul Ulum bekerja sama dengan Lembaga Kesehatan Nahdatul Ulama (LKNU) Lumajang dan Puskesmas Jatiroto mengadakan penyuluhan kesehatan guna mencegah penyebaran wabah Virus Covid-19 (lebih dikenal dengan Virus Corona) kepada para Santri Putra dan Putri Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul, Kamis (19/03/2020). Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan di Aula Pondok Pesantren Miftahul Ulum , dihadiri langsung oleh ketua Yayasan Miftahul Ulum H. Maksum, S.Ag
Kegiatan yang bertemakan “Kewaspadaan terhadap VIRUS CORONA (COVID-19)” ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman, informasi dan edukasi kepada Santri Miftahul Ulum mengenai Covid-19 di tengah kepanikan dan kekhawatiran yang menyelubungi masyarakat di seluruh penjuru dunia saat ini. Ditambah lagi penyebaran hoax mengenai Virus Corona juga menyebar luas di seluruh kalangan masyarakat. Penyebaran hoax mengenai kasus Virus Corona menunjukan laju penyebaran yang tinggi terutama melalui media sosial
“Para santri harus menyadari pentingnya pengetahuan tentang Covid-19 yang merebak beberapa pekan terakhir di hampir seluruh belahan dunia, untuk itu mari kita dengar bersama sosialisasinya agar kita bisa memahami hal tersebut, sehingga kita bisa waspada terhadap COVID 19 ini, Kita juga harus menjaga kebersihan dan lebih di tingkatkan lagi untuk berpola hidup bersih dan sehat,” ujarnya H. Maksum, S,Ag., ketua Yayasan Miftahul Ulum dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua LKNU, Wendra Wijaya, S.Kp., EMT-P., M.H. mengatakan bahwa tujuan diadakan acara ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada para santri tentang Virus Corona dan upaya pencegahannya, Ia berharap dengan adanya kegiatan ini, santri dapat mengenal Virus Corona dan mengetahui cara pencegahannya terutama dengan budaya hidup bersih dan sehat,” tuturnya
Para santri juga diberikan materi tentang SOP penanganan jika ada yang dicurigai terserang Covid 19. Tidak hanya itu, para peserta juga dibekali dengan materi tutorial pembuatan larutan Disinfektan oleh Petugas Puskesmas Jatiroto; Suhaeli Tri C, S.K.M dan Muki Erwansyah, S. Kep. Ners.
Hal ini disampaikan agar semua santri mengetahui langkah-langkah apa yang harus dilakukan ketika ada santri yang dicurigai terkena virus corona dan semua santri bisa membuat cairan disinfectan sendiri untuk upaya seterilisasi lingkungan dengan mandiri. (AF)